Selasa, 27 Mei 2014

Barca Tegaskan Alexis Tidak Dijual

 Barcelona - Alexis Sanchez santer diberitakan akan dilego Barcelona. Akan tetapi, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu menegaskan bahwa striker internasional Chile itu tidak dijual.

Alexis bergabung Barca pada musim panas 2011. Setelah musim pertama yang kurang oke, perlahan Alexis mulai membuktikan dirinya dan sukses mengemas total 21 gol di seluruh kompetisi pada musim 2013-14.

Meski begitu, penampilan bagus Alexis tidak menjamin posisinya di klub. Usai nirgelar pada musim lalu, Blaugrana ingin membangun kembali skuatnya dan diyakini pemuda berusia 25 tahun itu masuk daftar jual.

Alexis belakangan dikaitkan dengan kembali ke Italia. Juventus dikabarkan sangat berminat mendapatkan tanda tangannya.

"Dia tidak dijual," tegas Bartomeu kepada El Mercurio yang dilansir Football Italia. "Dia masih memiliki sebuah kontrak dengan kami dan dia adalah bagian yang penting untuk skuat."

"Saya tidak tahu tentang minat dari Juventus. Sejauh ini tidak ada yang mengajukan penawaran resmi," sambung dia.

"Sanchez memiliki musim yang hebat dengan kami, dan tentu saja, akan menjadi sebuah bagian dari Barcelona di musim depan."

Setelah mendatangkan kiper Marc-Andre Ter Stegen, Barca diisukan ingin menggaet Arturo Vidal. "Vidal? Itu semua hanya rumor. Secara pribadi saya tidak tahu apapun tentang itu," imbuh Bartomeu.

Rabu, 21 Mei 2014

Jersey home 2014/15 "Percampuran antara klasik dan inovatif"

Nike dan FC Barcelona mempersembahkan kit home untuk musim 2014/15, dibawah moto "Dibuat untuk menang"
Para bintang tim utama dan juga beberapa pemain masa depan Klub bergabung untuk peluncurannya




 Nike dan FC Barcelona mempersembahkan kit untuk musim 2014/15 dengan para bintang Barça dan beberapa bintang muda. Dari La Masia hingga Camp Nou, para pemain FC Barcelona adalah identik dalam gaya permainan yang unik dan satu filosofi yaitu mengembangkan talenta muda untuk meraih kemenangan di lapangan.

Dengan pandangan menuju kesuksesan di musim yang akan datang, pemain FC Barcelona B seperti Sergi Samper, Edgar Ié dan Jean Marie Dongou Tsafack bergabung dengan para pemain utama untuk peluncuran kit terbaru.

Kit home terbaru kembali menggunakan warna otentik Blaugrana untuk musim 2013/14 dengan pencampuran estetika dan klasik. Dengan design terbaru ini, para fans FC Barcelona dapat menikmati identitas otentik mereka di era modern.

Perubahan terbesar

Kit home ini memiliki fitur garis Barcelona, tapi lebih tajam dan juga warna merah dan biru lebih gelap. Ini termasuk perubahan pada logonya yang lebih spektakuler dan ditambah dengan kerah biru dengan sentuhan warna Catalan, yang menunjukkan warna bendera Senyera pada kerah terbuka di bagian depannya -untuk pertama kalinya bendera Catalan muncul di bagian depan jersey.

Dibagian dalam kerah jersey, tertulis kata "Barça" dengan warna kuning dari ‘senyera’ dan tipe tulisan unik milik Klub.
Celana terbaru yang melengkapi jersey tersebut adalah berwarna biru dengan garis merah tipis di bagian pinggir-pinggirnya, sedangkan kaus kaki adalah biru dengan warna merah diatasnya dan warna merah tebal di belakangnya.


Selasa, 20 Mei 2014

Sejarah FC Barcelona


Pada tanggal 29 November 1899, Hans Gamper mendirikan Futbol Club Barcelona, bersama dengan sebelas pecinta 'sepak bola' lainnya, sebuah permainan yang masih tidak dikenal di bagian dari dunia ini.
Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya seberapa besar pengaruh dari inisiatif itu pada akhirnya akan berkembang. Dengan sejarah lebih dari seratus tahun, FC Barcelona telah tumbuh dengan luar biasa di setiap area dan berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dari sekedar klub olahraga, yang membuat slogan Barça ‘lebih dari sekedar klub’ menjadi sebuah kenyataan.
Barça telah menjadi, bagi jutaan orang di seluruh dunia, sebuah simbol dari identitas mereka, dan tidak hanya dalam artian olahraga, namun juga dalam pengertian masyarakat, politik, dan budaya. Melalui masa-masa yang paling sulit, Barça adalah standar yang mewakili Catalonia dan keinginan masyarakat Catalan atas kebebasan, sebuah simbol yang tetap terkait secara erat dengan kekhasan Klub ini dengan anggotanya sampai hari ini.Dalam konteks negara Spanyol, Barça dipandang sebagai klub yang terbuka dan demokratis. Dan di seluruh dunia, Barça dikenal dengan kegiatan-kegiatannya yang penuh kepedulian, dan secara khusus anak-anak melalui perjanjian pemberian sponsornya dengan Unicef.
Selama satu abad penuh, FC Barcelona telah melalui momen-momen kemenangan dan kejatuhan, periode-periode kecermerlangan dan juga yang kurang berhasil, kisah kemenangan dan kekalahan yang menjadikannya rendah hati. Namun, berbagai peristiwa ini telah membantu membentuk kepribadian Klub, yang disebabkan oleh sifatnya yang khas, dianggap unik di dunia.
Dengan sejarah lebih dari seratus tahun, secara alami ada banyak masa-masa yang berbeda, baik dalam pengertian sosial maupun olahraga. Dalam tahun-tahun awal (1899-1922), dari yayasan klub sampai pembangunan stadion Les Corts, Barça adalah sebuah klub yang membedakan dirinya dari semua tim sepak bola lainnya di Barcelona, sampai pada titik di mana Barça dikenal identik dengan kota ini sebagai suatu kesatuan. Barça dengan segera menjadi klub terkemuka di Catalonia, dan juga mengasosiasikan dirinya dengan identitas nasional Catalan yang terus bertumbuh.
Dari Les Corts sampai Camp Nou (1922-1957), klub ini melalui masa-masa pasang-surut. Keanggotaannya mencapai 10.000 orang untuk pertama kalinya, saat sepak bola berkembang menjadi fenomena massa dan menjadi profesional, serta ada tahun-tahun dengan tokoh-tokoh legendaris seperti Alcántara dan Samitier. Namun, disebabkan oleh kesulitan material dan masalah-masalah politik dari Perang Sipil Spanyol dan periode pasca-perang, klub ini terpaksa mengalami beberapa situasi yang sulit, termasuk pembunuhan Presiden Josep Sunyol pada tahun 1936, sang tokoh yang telah menyebar-luaskan slogan ‘olahraga dan kebangsaan'. Namun, klub ini bertahan hidup, dan periode pemulihan sosial dan olahraga terlaksana dalam bentuk Camp Nou, bertepatan dengan kehadiran dari Ladislau Kubala yang berpengaruh sangat besar.
Dari pembangunan Camp Nou sampai ulang tahun ke-75 (1957-1974), Barça mengalami hasil yang biasa saja namun terkonsolidasi sebagai sebuah entitas, dengan keanggotaan yang bertambah secara konstan juga pemulihan identias yang lambat namun ajek dalam masa-masa sulit. Sensasi yang sangat jelas terlihat untuk pertama kalinya dalam kata-kata ‘Barça, lebih dari sekedar klub’ diproklamirkan oleh presiden Narcís de Carreras. Dewan yang dikepalai oleh Agustí Montal membawa seorang pemain ke Barcelona yang akan mengubah sejarah klub, yaitu Johan Cruyff.
Mulai dari ulang tahun ke-7 sampai Piala Eropa (1974-1992), klub ini menyaksikan perubahan klub-klub sepak bola ke demokrasi, awal dari kepresidenan Josep Lluís Núñez yang panjang, perluasan Camp Nou pada peristiwa Piala Dunia 1982 dan kemenangan Piala Winners di Basle (1979), sebuah kesuksesan besar tidak hanya dalam pengertian olahraga namun juga pengertian sosial, dengan pertambahan pendukung Barça yang besar dan luar biasa yang menunjukkan kepada Eropa akan kesatuan bendera Barcelona dan Catalan. Cruyff kembali, kali ini sebagai pelatih, dan menciptakan yang kemudian dikenal sebagai 'Tim Impian' (1990-1994), di mana kejayaan yang memahkotainya adalah penaklukan terhadap Piala Eropa di Wembley (1992), berkat gol terkenal Koeman. Dominasi Internasional Mulai dari Wembley ke Abu Dhabi (1992-2009), inilah saat di mana kemajuan terkini dari klub ini terjadi di antara tiga keberhasilannya yang terhebat, dengan menjadi juara Eropa. Kepresidenan Josep Lluís Núñez yang panjang berakhir, dan klub menunjukkan potensi terbaiknya dalam perayaan Seratus Tahun klub ini. Mulai dari Joan Gaspart (2000-2003), pemilihan pada bulan Juni 2003 membawa kepemimpinan Joan Laporta, dan awal dari ekspansi sosial yang baru, meraih 172.938 anggota, dan kesuksesannya yang lebih banyak di lapangan, di antaranya empat gelar liga, gelar Liga Champions dimenangkan di Paris dan Roma serta Piala Dunia FIFA Club.
Pada musim 2008-09, kehadiran Josep Guardiola sebagai pelatih tim pertama membawa energi baru bagi klub ini dan mereka mencatat musim yang paling berhasil dalam seluruh sejarah mereka dengan memenangkan enam gelar yang akan selalu dikenang dalam ingatan semua fans Barça. Kesuksesan di lapangan telah membantu klub ini memperluas peran sosial dan meningkatkan profil media mereka. Pada musim 2009/10, terpilihnya Guardiola yang kedua kalinya, gelar Liga dimenangkan untuk dua tahun berturut-turut, dan yang ke-20 dalam sejarah klub, yang menetapkan rekor baru dengan 99 poin dan terus berlanjut. Gelar tersebut diputuskan hingga hari terakhir, dengan pertandingan melawan Valladolid, dan perayaan berlangsung pada malam yang sama bersama para fans di Camp Nou. Kejayaan Futbol Club Barcelona terpampang, di antara banyak faktor lainnya, melalui daftar penghargaan yang mengagumkan. Sangat sedikit klub di manapun di dunia ini telah memenangkan begitu banyak gelar. Piala Intercontinental adalah satu-satunya piala sepak bola yang utama yang belum pernah masuk di museum klub, di mana kebanggaan dan kegembiraan klub yang terbesar tetap pada gelar Piala Eropa yang dimenangkan di Wembley (1992), Paris (2006), Roma (2009), dan Piala Dunia FIFA Club pada tahun 2009.
Selain dari memenangkan gelar teratas Eropa, Klub ini juga mendapatkan kehormatan menjadi satu-satunya yang muncul dalam setiap edisi tunggal kompetisi klub Eropa sejak turnamen-turnamen tersebut diciptakan pertama kalinya pada tahun 1955. Keberhasilan besar dari Barcelona di Eropa termasuk dipertimbangkannya menjadi 'Piala Winners Piala Raja', yang telah memenangkan gelar itu dengan rekor empat kali. Selain itu, FC Barcelona juga memenangkan tiga Piala Fairs (turnamen yang sekarang dikenal sebagai Piala UEFA) pada tahun 1958, 1960, and 1966. Pada tahun 1971, Barça memenangkan piala langsung dalam pertandingan di antara mereka, sebagai pemenang yang pertama kalinya dalam kompetisi tersebut, dan Leeds United sebagai yang terakhir.
Sumber:  http://www.fcbarcelona.co.id/football/rinci/isi/history-of-fc-barcelona

Barcelona Tambah Kontrak Pique

Barcelona - Barcelona resmi memperpanjang kontrak Gerard Pique. Bek berusia 27 tahun itu akan tetap berseragam Blaugrana hingga 2019.

Kontrak Pique bersama Barca baru akan habis pada akhir musim depan. Namun klub Catalan itu ingin mempertahankan Pique lebih lama dan memperpanjang kontraknya empat tahun lagi.

"FC Barcelona ingin mengumumkan bahwa telah mencapai kesepakatan dengan Gerard Pique untuk memperpanjang kontraknya, yang mana habis pada 30 Juni 2015, selama empat tahun," demikian bunyi pernyataan di situs resmi Barca.

"Kontrak ini akan membuat Pique tetap berada di klub sampai akhir musim 2018/2019 dan akan ditandangani dalam beberapa hari ke depan," lanjut pernyataan tersebut.

Pique yang merupakan produk akademi Barca itu memperkuat tim senior Los Cules sejak 2008. Selama enam musim bersama Barca, Pique memainkan 266 pertandingan, mencetak 20 gol, dan memenangi 16 gelar.

Pique menyusul langkah Andres Iniesta dan Sergio Busquets yang juga memperpanjang kontraknya di musim ini--keduanya hingga 2018. Sementara Lionel Messi baru saja memperbaharui kontraknya meski tak mengubah durasinya.

Sumber: http://m.detik.com/sepakbola/read/2014/05/20/222228/2587757/75/barcelona-tambah-kontrak-pique

Barca Tanpa Gelar Tahun Ini, Messi Minta Maaf

Barcelona - Penampilan buruk Barcelona musim ini diiringi juga dengan performa kurang oke dari Lionel Messi. Oleh karenanya Messi pun meminta maaf kepada fans dan berjanji tampil lebih baik musim depan.

Musim ini Barca mengakhiri musim tanpa gelar setelah mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Atletico Madrid di pekan terakhir La Liga. Mereka menuntaskan musim di posisi kedua, selisih tiga angka dari rivalnya itu.

Ini jadi pertama kalinya setelah 2008,Los Cules tak punya gelar dan membuat sang pelatih Gerardo Martino mundur dari jabatannya.

Tak cuma pelatih yang jadi sasaran kritik, tapi juga pemain khususnya Messi yang dinilai tak mampu menampilan performa konsisten sepanjang musim ini.

Di laga terakhir kemarin publik Camp Nou mencemooh Messi dan hal tersebut jarang terjadi dalam beberapa musim terakhir.

Messi tahun bahwa fans kecewa dengan performa tim musim ini, maka itu pemain Argentina itu menjanjikan penampilan yang lebih oke musim depan.

"Kami punya kesempatan untuk meraih gelar liga di laga terakhir tapi kami tidak mampu memanfaatkannya," ujar Messi seperti dikutip Sky Sports.

"Saya hanya ingin meminta maaf kepada seluruh fans Barcelona dan berjanji pada mereka bahwa musim depan kami akan bangkit serta meraih prestasi lagi," sambungnya.

Messi musim ini diganggu cedera yang membuatnya absen beberapa kali meski mampu bikin 41 gol dari 46 laga. Namun jumlah gol ini menurun dari musim-musim sebelumnya di mana ia bikin 60, 73, dan 53 gol.

Sumber: http://m.detik.com/sepakbola/read/2014/05/20/030048/2586568/75/barca-tanpa-gelar-tahun-ini-messi-minta-maaf

Marc-Andre Ter Stegen Resmi Gabung Barca Musim Depan

Barcelona - Kantor Barcelona di Camp Nou sangat sibuk awal pekan ini. Setelah penandatanganan kontrak baru Lionel Messi dan penunjukkan Luis Enrique sebagai pelatih baru, Los Culesjuga merampungkan kepindahan Marc-Andre Ter Stegen.

Ter Stegen sendiri sudah lama dirumorkan akan gabung ke Barca setelah Victor Valdes memutuskan tak memperpanjang kontraknya dan hengkang di musim panas ini.

Rumor itu kian kencang usai Ter Stegen juga menolak kontrak baru dari Borussia Moenchengladbach dan akhirnya pergi meninggalkan klub Bundesliga itu musim ini.

Setelah berpekan-pekan melalui proses negosiasi, Senin (19/5) sore waktu setempat Ter Stegen diresmikan sebagai pemain Barca mulai musim depan. Kiper 21 tahun itu akan mengisi tempat yang ditinggalkan Valdes.

Situs resmi Barca tak menyebut berapa lama durasi kontrak pemain asal Jerman itu. Selain itu Azulgrana juga memastikan Rafinha Alcantara dan Gerard Deulofeu akan kembali ke klub usai menjalani masa peminjaman di Celta Vigo serta Everton.

Selain itu Barca juga mengonfirmasi bahwa kiper kedua mereka Jose Pinto akan meninggalkan klub musim panas ini karena tak mencapai kata sepakat soal kontrak baru.

Senin, 19 Mei 2014

Barca Tunjuk Luis Enrique Sebagai Pelatih Baru

BARCELONA-Seperti yang ramai diberitakan belakangan, Barcelona akhirnya resmi menunjuk Luis Enrique sebagai pelatih baru mereka menggantikan Gerardo Martino.

Setelah masa depan Martino dispekulasikan karena hasil buruk yang didapat Barca musim ini, nama Enrique langsung jadi kandidat kuat pengganti pria asal Argentina itu.

Prestasi Enrique yang menyelamatkan Celta Vigo dari degradasi musim ini dan membawa klub itu finis di 10 besar jadi alasan mengapa Barca memilih dirinya.

Sampai kemudian rumor itu terbukti benar ketika Barca mengumumkan secara resmi pengangkatan Enrique sebagai pelatih baru, selang dua hari setelah mundurnya Martino.

Enrique, yang sempat melatih di Barcelona B sebelum pindah ke AS Roma dua musim lalu, akan mendapat kontrak berdurasi dua tahun.

Sempat membela Real Madrid sebagai pemain di awal 90-an, Enrique pindah ke tim Catalan itu di tahun 1996 dan tampil 300 kali serta menyumbang 109 gol sebelum pensiun di akhir musim 2003/2004.

Sumber:http://m.detik.com/sepakbola/read/2014/05/20/012102/2586557/75/barca-tunjuk-luis-enrique-sebagai-pelatih-baru

Sabtu, 17 Mei 2014

Jelang Barcelona vs Atletico

"Barcelona Full Team Menjamu Atletico"


Barcelona - Barcelona akan berada dalam kekuatan penuh saat menjamu Atletico Madrid dalam laga bertajuk 'final' Liga Spanyol. Tiga pemain yang tadinya dikhawatirkan absen karena cedera ternyata ada dalam skuat.

Tiga nama yang tadinya diprediksi akan absen dalam laga di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014) malam WIB tersebut adalah Gerard Pique, Jordi Alba dan Neymar.

Nama Pique sudah menghilang dari skuat utama Barca sejak awal April, atau ketika dia menderita cedera pinggul. Sementara Alba sudah menepi selama sekitar satu bulan karena diganggu cedera paha. Kondisi serupa terjadi pada Neymar yang terakhir main ketika Barca kalah 0-1 atas Granada pada 12 April lalu.

Ketiga nama itu masuk dalam daftar pemain yang dibawa pelatih Gerardo Martino untuk laga dengan Atletico. Juga berada dalam skuat adalah Lionel Messi, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Demikian dikutip dari situs resmi Blaugrana.

Barcelona saat ini tertinggal tiga poin dari Atletico, yang masih berstatus pemuncak klasemen. Kemenangan dalam laga di akhir pekan ini akan membuat The Catalans jadi kampiun.

Skuat Barcelona untuk laga dengan Atletico Madrid

Pinto, Olaz?bal, Montoya, Pique;, Cesc, Puyol, Xavi, Pedro, Iniesta, Alexis, Messi, Neymar Jr, Dos Santos, Mascherano, Bartra, Sergio Busquets, Song, Jordi Alba, Afellay, Tello, Adriano, Dani Alves, Cuenca and Sergi Roberto.
 

Jelang Barcelona vs Atletico

 "Blaugrana Berbekal Catatan Oke atas Atletico di Camp Nou"

Barcelona akan menghadapi laga penentu juara La Liga melawan Atletico Madrid di Camp Nou. Los Cules boleh optimistis jika mengengok catatan pertemuan dengan Atletico di kandang sendiri.

Penentuan siapa juara La Liga musim ini akan digelar di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014) malam WIB. Barca yang duduk di peringkat dua akan menjamu sang pemuncak klasemen, Atletico.

Atletico yang punya 89 poin cuma butuh hasil imbang untuk memastikan gelar juara. Sementara Barca yang tertinggal tiga angka butuh kemenangan jika ingin mempertahankan titel La Liga. Kemenangan akan membuat Barca unggul secara head-to-head atas Atletico karena di pertemuan pertama kedua tim bermain imbang 0-0.

Di musim ini, kedua tim sudah saling berhadapan sebanyak lima kali di semua kompetisi. Hasilnya cukup ketat, dengan Atletico menang satu kali dan empat pertandingan sisanya berakhir imbang.

Namun di La Liga, Barca punya catatan yang cukup bagus kala menghadapi Atletico di kandang sendiri. Blaugrana sudah memenangi enam laga terakhir melawan Atletico di Camp Nou.

Berikut adalah data dan fakta dari pertandingan antara Barca dan Atletico seperti dikutip Opta:

- Barcelona memenangi enam pertandingan terakhir di liga melawan Atletico Madrid di Camp Nou, rata-rata mencetak 4,3 gol per pertandingan.

- Los Rojiblancos belum pernah kalah di lima pertemuan melawan Barcelona sejauh ini di musim ini (W1 D4).

- Tidak ada tim di La Liga yang gawangnya dijebol oleh Lionel Messi sesering Atletico (17, sama dengan Osasuna).

- Jika memenangi laga ini, Barcelona akan meraih titel La Liga yang ke-23 dan yang kelima dalam enam musim terakhir

- Atletico hanya butuh satu poin untuk meraih gelar ke-10 di divisi teratas, tapi mereka belum pernah melakukannya di Camp Nou sejak 2006 (1-1).

- Diego Costa memainkan laga melawan Barcelona di La Liga tanpa mencetak gol paling sering dibandingkan melawan tim lain (tujuh kali).

- The Catalans tidak menang dalam dua pertandingan di liga. Mereka tidak pernah melewati tiga pertandingan tanpa kemenangan sejak akhir musim 2008/2009 (empat pertandingan).

- Tujuh dari 10 gol terakhir Atletico di liga adalah sundulan, dengan lima datang dari situasi sepak pojok.

- Dari gol yang bersarang di gawang Barcelona, 25% di antaranya dari sepak pojok. Yang tertinggi di liga musim ini.

- Untuk pertama kali dalam kariernya, Lionel Messi melewati pertandingan La Liga melawan Atletico secara beruntun tanpa mencetak gol.

- David Villa, yang mencetak gol pertamanya untuk Atletico melawan Barcelona di Piala Super Spanyol, sudah mencetak empat dari lima golnya di La Liga melawan mantan timnya itu di Camp Nou.

- Kedua gol Barca melawan Atletico di semua kompetisi musim ini datang dari Neymar.

- Dua kekalahan terakhir Atletico Madrid di final dua-duanya terjadi di Camp Nou (0-0 melawan Barcelona di Piala Super Spanyol musim ini dan 2-0 dari Sevilla di Copa del Rey musim 2009/2010).

- Barcelona mencetak gol sundulan lebih sedikit di La Liga (lima) tapi juga kebobolan paling sedikit dari luar kotak penalti (satu).
Sumber:http://m.detik.com/sepakbola/read/2014/05/16/152429/2584077/75/2/blaugrana-berbekal-catatan-oke-atas-atletico-di-camp-nou

Jumat, 16 Mei 2014

Barca vs Atletico: Selalu Ketat Musim Ini

  Barcelona dan Atletico Madrid sudah bertemu sembilan kali dalam tiga musim terakhir, termasuk musim ini. Pertemuan selanjutnya jadi terasa lebih penting dari pertemuan-pertemuan sebelum ini.

Barca dan Atletico akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara akhir pekan ini. Oleh karena itu, meski pertandingan tersebut berlangsung pada kompetisi liga, rasanya sudah seperti final sebuah
turnamen.

Musim ini, Barca dan Atletico sudah lima kali bertemu dan hanya satu di antaranya pertemuan di La Liga. Hasilnya, empat laga berakhir dengan hasil imbang, sementara satu sisa laga lainnya dimenangi Atletico.

Barca sudah satu kali melukai Atletico musim ini ketika keduanya bertemu di final Piala Super Spanyol. Setelah bermain imbang 1-1 di Vicente Calderon, kedua tim bermain imbang 0-0 di Camp Nou. Otomatis, Barca pun keluar sebagai juara.

Atletico kemudian membalas di perempatfinal Liga Champions. Setelah bermain imbang 1-1 di Camp Nou, Atletico meraih kemenangan 1-0 di Vicente Calderon. Los Colchoneros pun berhak melaju ke semifinal.

Sementara, pada empat pertemuan pada musim 2011/2012 dan 2012/2013, Barca begitu dominan. Mereka sukses menyapunya dengan empat kemenangan.

Menarik untuk ditunggu hasil pertemuan keduanya di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014).

Pertemuan Barca dan Atletico Tiga Musim Terakhir

2011/2012

La Liga: Barcelona 5-0 Atletico
La Liga: Atletico 1-2 Barcelona

2012/2013

La Liga: Barcelona 4-1 Atletico
La Liga: Atletico 1-2 Barcelona

2013/2014

Piala Super Spanyol: Atletico 1-1 Barcelona
Piala Super Spanyol: Barcelona 0-0 Atletico
La Liga: Atletico 0-0 Barcelona
Liga Champions: Barcelona 1-1 Atletico
Liga Champions: Atletico 1-0 Barcelona

Sumber:http://m.detik.com/sepakbola/read/2014/05/16/140949/2583940/75/barca-vs-atletico-selalu-ketat-musim-ini 

Waktunya Pembuktian, Messi!

 Lionel Messi punya peluang untuk menjawab semua kritik yang diarahkan kepadanya musim ini. Kans itu hadir di 'final' La Liga melawan Atletico Madrid yang merupakan salah satu lawan 'favoritnya'.

Performa Messi di musim ini mengundang kritik. Meski menyumbang 41 gol untuk Barcelona di semua kompetisi, peraih empat gelar Ballon d'Or itu dinilai tidak mengerahkan kemampuan terbaiknya.

Sorotan pun ditujukan untuk Messi. Pemain asal Argentina itu dinilai sudah memikirkan Piala Dunia dan tak ingin cedera menjelang perhelatan akbar empat tahunan itu.

Akhir pekan ini, di laga penentuan La Liga, Messi berkesempatan untuk membalas kritik yang dialamatkan kepadanya itu. Gawang Atletico yang akan jadi lawan Barca itu merupakan salah satu yang paling 'akrab' untuk Messi.

Sudah 18 kali Messi tampil melawan Atletico. Dari 18 laga itu, Messi membukukan 20 gol. Cuma melawan Real Madrid Messi mencetak gol lebih banyak daripada melawan Atletico (21 gol).

Namun 'kesaktian' Messi melawan Atletico seperti bisa diredam oleh Diego Simeone di musim ini. Entrenador berkebangsaan Argentina itu berhasil membuat Messi mandul saat menghadapi timnya.

Musim ini, sudah lima kali Barca dan Atletico saling berhadapan di semua kompetisi dan Messi selalu tampil di lima kesempatan itu. Namun, tak satu gol pun diciptakan oleh penyerang 26 tahun itu di lima laga tersebut.

Kendati demikian, Messi masih bisa berharap pada dukungan statistik yang oke kala mengadapi Atletico di kandang sendiri. La Pulga selalu mencetak gol di enam pertandingan kandang melawan Los Rojiblancos di La Liga dan tidak pernah absen mencetak gol sejak musim 2006/2007.

Di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014) malam WIB, Messi berkesempatan untuk mengakhiri puasa golnya melawan Atletico. Jika bisa jadi penentu, bukan tidak mungkin Messi juga akan membawa Barca mempertahankan gelar La Liga sekaligus membalas semua kritik yang diarahkan kepadanya.

"Ini musim yang sulit. Kami sudah mengalami berbagai situasi yang sulit. Menuntaskan musim sebagai juara akan bagus buat kami. Apakah itu akan menyelamatkan musim kami, saya tidak tahu, tapi itu akan menjadi gelar yang penting buat kami," kata Messi.

Bisakah Messi memberi pembuktian?

Sumber: http://m.detik.com/sepakbola/read/2014/05/16/123049/2583787/75/waktunya-pembuktian-me

Fans Siapkan Mozaik 'Kami Barca' di Camp Nou

 Barcelona - Barcelona bakal menjalani partai hidup mati di pekan terakhir La Liga. Sokongan moril pun diberikan fans dengan menyusun mozaik sebelum laga bergulir.

Sebelum kick-off "final" La Liga Primera di Camp Nou Sabtu (17/5/2014) malam WIB, fans akan menyusun 100 ribu kartu berwarna khas Catalan yang akan membentuk tulisan "Som Barca" yang artinya "Kami Barca".

Situs harian Sports menambahkan bahwa 100 ribu kartu itu sekaligus diyakini untuk menandai laga itu bakal mencatatkan rekor penonton terbanyak musim ini.

Ya, Camp Nou tak melulu dibanjiri penonton, sampai-sampai Dani Alves sedikitnya dua kali menyentil suporternya sendiri yang membuat stadion terasa "adem ayem. Dia mengungkapkan kekecewaan saat hanya ada 38.505 penonton di leg pertama semifinal Copa del Rey 6 Februari lalu.

Sepanjang musim ini penonton paling banyak yang ditampung Camp Nou adalah saat Barca menjamu Real Madrid. Penonton mencapai 98.761 orang.

Nah, laga pemungkas Barca kali ini tak sekadar perebutan gelar juara, melainkan pula perseteruan klasik antara Catalan dan orang-orang Madrid yang sudah lama terjadi.

Senin, 28 April 2014

Selamat Jalan, Tito!



Barcelona - Sosok bersahaja dan rendah hati itu telah pergi meninggalkan Barcelona, keluarga, serta teman-teman yang dicintainya. Terakhir kalinya mereka "menyapa" Tito Vilanova dan melepas kepergiannya untuk selama-lamanya.

Setelah 2,5 tahun berjuang menghadapi kanker kelenjar parotis, Vilanova akhirnya tak mampu melawan takdir dan harus menghembuskan napas terakhirnya Jumat (25/4) sore waktu setempat lalu.

Kepergian yang membawa duka mendalam untuk seluruh elemen di Barca mengingat Vilanova mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk klub asal Catalan itu.

Hari Senin (28/4) sore waktu setempat, bertempat di Katedral Barcelona, upacara melepas kepergian Vilanova pun diselenggarakan dan dihadiri seluruh pemain Barca, baik dari tim senior hingga akademi di mana anak Vilanova, Adria, sedang menimba ilmu.

Upacara ini dipimpin oleh uskup Lluis Martinez Sistach dan juga dihadiri oleh istri serta kedua anak Vilanova, Adria dan Carlota, yang diberi kesempatan untuk memberi pidato terakhir untuk mendiang ayah mereka.

Selain itu ada juga dua eks presiden Barca, Joan Laporta dan Sandro Rosell, beserta eks presiden lainnya serta mantan pemain hadir di acara itu. Lalu juga ada anggota pemerintah Catalan serta perwakilan klub-klub La Liga di mana Fernando Fernandez Tapias serta Emiliano Butragueno jadi wakil Real Madrid.

"Hari ini kita melepas kepergian salah sosok yang paling dicintai," ujar presiden Barca Josep Maria Bartomeu seperti dikutip Sky Sports

"Sepakbola selalu jadi passion Anda dan itu akan menemani hingga akhir hayat," timpal eks asisten Vilanova yang juga sahabat karibnya Jordi Roura.

Selamat jalan, Tito!

 http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/04/29/043602/2568205/75/barca-selamat-jalan-tito?b99220170

Sabtu, 22 Februari 2014

Ditekuk Sociedad, Barca Gagal Geser Madrid dari Puncak Klasemen

San Sebastian - Barcelona meraih hasil tak memuaskan saat tandang ke Anoeta, markas Real Sociedad di mana Los Cules kalah 1-3 dan membuat mereka gagal menggeser posisi Real Madrid dari puncak klasemen. Due ini dihelat, Minggu (23/2/2014) dinihari WIB dan Sociedad unggul lebih dulu lewat bunuh diri Alex Song Lalu disamakan oleh Lionel Messi. Di babak kedua Sociedad menambah dua gol lewat Antoine Griezmann dan Daniel Zurutuza. Kekalahan ini membuat Barca gagal menguasai lagi puncak klasemen karena hanya punya 60 poin, tertinggal tiga angka dari Madrid yang menang 3-0 atas Elche beberapa jam sebelumnya. Sementara itu Sociedad naik ke urutan kelima dengan 43 poin, selisih satu angka dari Athletic Bilbao di urutan keempat. Jalannya Pertandingan Sociedad mengancam gawang Barcelona di menit kelima lewat tembakan bebas Griezmann namun tepat mengarah ke pelukan Victor Valdes. Di meni 19 Barca membalas lewat Pedro Rodriguez lewat sepakan melengkung ke gawang Sociedad, tapi masih melebar dari sasaran. Sociedad memimpin lebih dulu di menit 32 ketika Gorka Elustondo menanduk bola crossing Sergio Canales, dan Alex Song yang hendak menghalau bola malah mengarahkannya ke gawang sendiri. Tiga menit selepasnya Barca menyamakan kedudukan. Memanfaatkan umpan Sergio Busquets, Messi melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti dan bersarang di gawang Claudio Bravo. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Di babak kedua Barca langsung ambil inisiatif serangan dan di menit 51 tandukan Marc Bartra masih bisa diamankan oleh Bravo. Begitu juga di menit 56 ketika tandukan Gerard Pique di-tip oleh Bravo dan amanlah gawang Sociedad. Tuan rumah kembali memimpin di menit 54 ketika serangan balik membuat pertahanan Barca kocar-kacir. Lalu Carlos Vela memasuki kotak penalti dan memberikan umpan tarik ke Griezmann yang lantas mengirimkan bola ke dalam gawang Valdes. Keunggulan Sociedad bertambah di menit 58 lewat Zurutuza. Berawal dari Griezmann yang menguasai bola di sisi kanan dan melihat rekannya itu berlari ke kotak penalti, ia lantas melambungkan bola ke sana dan Zurutuza langsung menyontek bola. Valdes yang sudah maju menghadangnya tak kuasa mencegah gawangnya kebobolan lagi. Sociedad nyaris menambah gol lagi di menit 80 ketika Vela mendapat bola di kotak penalti tapi sepakannya masih menerpa tiang gawang. Skor 3-1 tersebut akhirnya menutup laga pekan ke-25 itu. Susunan Pemain Real Sociedad: Bravo, Zaldua, Mikel, Inigo, Jose Angel, Elustondo (Pardo 92'), Markel, Zurutuza, Canales (Ansotegi 83'), Griezmann (Prieto 73'), Vela Barcelona: Valdes, Montoya (Alexis 72'), Pique, Bartra, Adriano, Busquets, Song (Fabregas 60'), Iniesta, Pedro, Messi, Neymar.
Sumber: http://m.detik.com/sepakbola/read/2014/02/23/035617/2505710/75/2/ditekuk-sociedad-barca-gagal-geser-madrid-dari-puncak-klasemen

Selasa, 18 Februari 2014

Liga Champions: Messi, Messi, dan Messi Lagi

Manchester - Entah sedang bagus atau sedang jelek, Lionel Messi akan tetap jadi sorotan. Bagaimana menghentikannya? Akankah dia mencetak gol? Akankah dia jadi katalis positif Barcelona lagi?

Pertanyaan-pertanyaan demikian akan selalu mengiringi Messi. Dengan kapasitasnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, ekspektasi seperti itu adalah wajar. Pendukung ingin melihatnya bersinar, sementara lawan ingin melihatnya tidak berkutik.

Salah satu yang kerap jadi perhatian untuk Messi juga adalah: Bagaimana cara menghentikannya? Kalau menurut Thierry Henry, ini adalah hal yang tidak mungkin. Kalau sedang harinya, Messi tidak bisa dihentikan. Jadi, satu-satunya cara adalah berharap dia sedang sial.

Dalam sebuah tulisan yang dituangkan Daniel Taylor di Guardian, diceritakan bagaimana asisten Sir Alex Ferguson pada musim 2007/2008, Carlos Queiroz, melatih khusus para pemain-pemain Manchester United untuk bertahan. Salah satu tujuannya adalah untuk menghentikan Messi.

Diceritakan bagaimana taktik yang diterapkan Queiroz dalam latihan itu benar-benar bertentangan dengan metode Sir Alex, yang senang bermain menyerang total dan bertahan dengan lini pertahanan yang rendah. Hasilnya? United tidak kebobolan dalam dua laga melawan Barcelona di semifinal Liga Champions musim itu.

Ketika kedua tim bertemu lagi di final tahun 2009, Sir Alex tidak menerapkan taktik yang sama. Alhasil, United pun kalah.

Messi, dengan sebanyak apapun pemain bintang di dalam tubuh Barcelona, akan tetap jadi aktor utama. Oleh karenanya, tidak berlebihan ketika winger Manchester City, Jesus Navas, mengatakan bahwa timnya tidak akan memberi banyak ruang untuknya.

Ucapan Navas itu kemudian mendapatkan tanggapan secara tidak langsung dari Gerard Pique. Ketika itu, Pique mengatakan bahwa silakan saja City menjaga ketat Messi, toh Barca masih punya Alexis Sanchez dan Neymar.

Tetapi, belakangan Pique juga mengakui bahwa Messi adalah kunci utama mereka.

"Tim kami bermain dengan performa yang sangat bagus saat ini. Kami mendominasi permainan dan menciptakan banyak kans. Messi jelas merupakan pemain kunci kami dan saya yakin dia akan tampil bagus (melawan City)," ujar Pique di situs resmi UEFA.

"Satu-satunya cara untuk menghadapi City adalah masuk ke lapangan dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik kami."

Barcelona jelas tidak akan main-main. Sementara itu, City juga enggan bermain bertahan. Manuel Pellegrini dari jauh-jauh hari mengatakan bahwa timnya tidak akan gentar hanya karena lawan yang dihadapi adalah El Barca.

Ini jelas jadi ujian bagi City, mengingat Messi belakangan dinilai mulai menemukan kembali sentuhannya pasca-cedera. Pada laga melawan Ray Vallecano akhir pekan kemarin, Messi tidak hanya mencetak dua gol, tetapi juga terlibat dalam proses penciptaan gol.
Sumberhttp://m.detik.com/sepakbola/read/2014/02/18/131722/2500794/1033/messi-messi-dan-messi-lagihttp://m.detik.com/sepakbola/read/2014/02/18/131722/2500794/1033/messi-messi-dan-messi-lagi