Sabtu, 22 Februari 2014

Ditekuk Sociedad, Barca Gagal Geser Madrid dari Puncak Klasemen

San Sebastian - Barcelona meraih hasil tak memuaskan saat tandang ke Anoeta, markas Real Sociedad di mana Los Cules kalah 1-3 dan membuat mereka gagal menggeser posisi Real Madrid dari puncak klasemen. Due ini dihelat, Minggu (23/2/2014) dinihari WIB dan Sociedad unggul lebih dulu lewat bunuh diri Alex Song Lalu disamakan oleh Lionel Messi. Di babak kedua Sociedad menambah dua gol lewat Antoine Griezmann dan Daniel Zurutuza. Kekalahan ini membuat Barca gagal menguasai lagi puncak klasemen karena hanya punya 60 poin, tertinggal tiga angka dari Madrid yang menang 3-0 atas Elche beberapa jam sebelumnya. Sementara itu Sociedad naik ke urutan kelima dengan 43 poin, selisih satu angka dari Athletic Bilbao di urutan keempat. Jalannya Pertandingan Sociedad mengancam gawang Barcelona di menit kelima lewat tembakan bebas Griezmann namun tepat mengarah ke pelukan Victor Valdes. Di meni 19 Barca membalas lewat Pedro Rodriguez lewat sepakan melengkung ke gawang Sociedad, tapi masih melebar dari sasaran. Sociedad memimpin lebih dulu di menit 32 ketika Gorka Elustondo menanduk bola crossing Sergio Canales, dan Alex Song yang hendak menghalau bola malah mengarahkannya ke gawang sendiri. Tiga menit selepasnya Barca menyamakan kedudukan. Memanfaatkan umpan Sergio Busquets, Messi melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti dan bersarang di gawang Claudio Bravo. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Di babak kedua Barca langsung ambil inisiatif serangan dan di menit 51 tandukan Marc Bartra masih bisa diamankan oleh Bravo. Begitu juga di menit 56 ketika tandukan Gerard Pique di-tip oleh Bravo dan amanlah gawang Sociedad. Tuan rumah kembali memimpin di menit 54 ketika serangan balik membuat pertahanan Barca kocar-kacir. Lalu Carlos Vela memasuki kotak penalti dan memberikan umpan tarik ke Griezmann yang lantas mengirimkan bola ke dalam gawang Valdes. Keunggulan Sociedad bertambah di menit 58 lewat Zurutuza. Berawal dari Griezmann yang menguasai bola di sisi kanan dan melihat rekannya itu berlari ke kotak penalti, ia lantas melambungkan bola ke sana dan Zurutuza langsung menyontek bola. Valdes yang sudah maju menghadangnya tak kuasa mencegah gawangnya kebobolan lagi. Sociedad nyaris menambah gol lagi di menit 80 ketika Vela mendapat bola di kotak penalti tapi sepakannya masih menerpa tiang gawang. Skor 3-1 tersebut akhirnya menutup laga pekan ke-25 itu. Susunan Pemain Real Sociedad: Bravo, Zaldua, Mikel, Inigo, Jose Angel, Elustondo (Pardo 92'), Markel, Zurutuza, Canales (Ansotegi 83'), Griezmann (Prieto 73'), Vela Barcelona: Valdes, Montoya (Alexis 72'), Pique, Bartra, Adriano, Busquets, Song (Fabregas 60'), Iniesta, Pedro, Messi, Neymar.
Sumber: http://m.detik.com/sepakbola/read/2014/02/23/035617/2505710/75/2/ditekuk-sociedad-barca-gagal-geser-madrid-dari-puncak-klasemen

Selasa, 18 Februari 2014

Liga Champions: Messi, Messi, dan Messi Lagi

Manchester - Entah sedang bagus atau sedang jelek, Lionel Messi akan tetap jadi sorotan. Bagaimana menghentikannya? Akankah dia mencetak gol? Akankah dia jadi katalis positif Barcelona lagi?

Pertanyaan-pertanyaan demikian akan selalu mengiringi Messi. Dengan kapasitasnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, ekspektasi seperti itu adalah wajar. Pendukung ingin melihatnya bersinar, sementara lawan ingin melihatnya tidak berkutik.

Salah satu yang kerap jadi perhatian untuk Messi juga adalah: Bagaimana cara menghentikannya? Kalau menurut Thierry Henry, ini adalah hal yang tidak mungkin. Kalau sedang harinya, Messi tidak bisa dihentikan. Jadi, satu-satunya cara adalah berharap dia sedang sial.

Dalam sebuah tulisan yang dituangkan Daniel Taylor di Guardian, diceritakan bagaimana asisten Sir Alex Ferguson pada musim 2007/2008, Carlos Queiroz, melatih khusus para pemain-pemain Manchester United untuk bertahan. Salah satu tujuannya adalah untuk menghentikan Messi.

Diceritakan bagaimana taktik yang diterapkan Queiroz dalam latihan itu benar-benar bertentangan dengan metode Sir Alex, yang senang bermain menyerang total dan bertahan dengan lini pertahanan yang rendah. Hasilnya? United tidak kebobolan dalam dua laga melawan Barcelona di semifinal Liga Champions musim itu.

Ketika kedua tim bertemu lagi di final tahun 2009, Sir Alex tidak menerapkan taktik yang sama. Alhasil, United pun kalah.

Messi, dengan sebanyak apapun pemain bintang di dalam tubuh Barcelona, akan tetap jadi aktor utama. Oleh karenanya, tidak berlebihan ketika winger Manchester City, Jesus Navas, mengatakan bahwa timnya tidak akan memberi banyak ruang untuknya.

Ucapan Navas itu kemudian mendapatkan tanggapan secara tidak langsung dari Gerard Pique. Ketika itu, Pique mengatakan bahwa silakan saja City menjaga ketat Messi, toh Barca masih punya Alexis Sanchez dan Neymar.

Tetapi, belakangan Pique juga mengakui bahwa Messi adalah kunci utama mereka.

"Tim kami bermain dengan performa yang sangat bagus saat ini. Kami mendominasi permainan dan menciptakan banyak kans. Messi jelas merupakan pemain kunci kami dan saya yakin dia akan tampil bagus (melawan City)," ujar Pique di situs resmi UEFA.

"Satu-satunya cara untuk menghadapi City adalah masuk ke lapangan dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik kami."

Barcelona jelas tidak akan main-main. Sementara itu, City juga enggan bermain bertahan. Manuel Pellegrini dari jauh-jauh hari mengatakan bahwa timnya tidak akan gentar hanya karena lawan yang dihadapi adalah El Barca.

Ini jelas jadi ujian bagi City, mengingat Messi belakangan dinilai mulai menemukan kembali sentuhannya pasca-cedera. Pada laga melawan Ray Vallecano akhir pekan kemarin, Messi tidak hanya mencetak dua gol, tetapi juga terlibat dalam proses penciptaan gol.
Sumberhttp://m.detik.com/sepakbola/read/2014/02/18/131722/2500794/1033/messi-messi-dan-messi-lagihttp://m.detik.com/sepakbola/read/2014/02/18/131722/2500794/1033/messi-messi-dan-messi-lagi